TENGGARONG, denai.id – Sekretaris Daerah
(Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Dr. H. Sunggono mendampingi Pj
Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik melakukan Panen Raya Padi Sawah
di Desa Buana Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Sabtu (2/3).
Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutan
tertulisnya dibacakan Sunggono menyampaikan terima kasih, apresiasi dan
penghargaan kepada Jajaran TNI khususnya Angkatan Darat melalui KODIM
0906/Kutai Kartanegara atas bantuan, dukungan dan kolaborasi yang luar biasa
dalam mendukung percepatan pembangunan, khususnya pembangunan pertanian dalam
arti luas.
“Alhamdulillah hari ini (Sabtu-red) kita
bisa melakukan panen raya padi sawah bersama di Desa Buana Jaya di tengah
sebagian besar wilayah-wilayah sentra pertanian (sawah) kita tidak dapat
ditanami karena musim kemarau berkepanjangan. Salah satu dampak yang dirasakan
saat ini adalah kelangkaan dan mahalnya harga beras. Semoga dengan panen raya
hari ini dapat membantu stabilitasi kelangkaan dan harga beras, minimal untuk
wilayah Desa Buana Jaya dan sekitarnya,” katanya.
Dijelaskannya, Kukar merupakan salah satu
kabupaten/kota yang berada di Kaltim yang juga merupakan Lumbung Pangan Kaltim.
Sampai saat ini Kukar telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
penyediaan pangan termasuk khususnya beras di Provinsi Kaltim.
“Berdasarkan Data BPS Kaltim Tahun 2023,
luas panen padi sawah di Kukar seluas 27.981 Hektar atau 43,07% dari
keseluruhan luas panen padi sawah di Kaltim (64.970 Hektar). Sedangkan produksi
gabah kering giling sebesar 105.025,70 Ton atau 43,87% dari keseruhan produksi
gabah kering giling di Kaltim (239.425,34 Ton),” ujarnya.
Dikatakannya, salah satu upaya untuk
mengatasi kelangkaan air pada wilayah-wilayah pertanian di Kukar adalah dengan
pembangunan sarana air pertanian pompanisasi di 89 (delapan puluh sembilan)
titik pada 5 (lima) kecamatan (Tenggarong, Tenggarong Seberang, Tenggarong
Seberang, Sebulu dan Muara Kaman) kerjasama dengan TNI dalam hal ini KODIM
0906/Kutai Kartanegara yang beberapa waktu lalu telah dimulai (kickoff) oleh
KASAD (Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc).
Program tersebut menjadi sangat penting dan
strategis karena hampir semua lahan sawah di wilayah Kukar adalah merupakan
sawah tanah hujan. Sehingga jika tidak hujan 1 minggu saja, sebagian irigasi
termasuk anak sungai mulai kering. Pada akhirnya resiko kegagalan tinggi atau
bahkan petani tidak dapat menanam.
“Harapan kami, dengan adanya sumur bor
(pompanisasi) ini akan menyediakan air sepanjang tahun sehingga dapat
meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari rata-rata IP 200 dapat menjadi IP 300.
Termasuk dapat mengurangi resiko kegagalan petani,” katanya.
Ditambahkannya kembali berharap jika
sebagian besar dari permasalahan petani tersebut di atas dapat
diselesaikan/ditangani, maka akan meningkatkan semangat petani dalam melakukan
kegiatan usaha taninya termasuk meningkatnya produksi dan produktivitas hasil
pertanian. Pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan keluarga petani (Nilai
Tukar Petani-NTP).
Sementara itu Pj Gubernur Kaltim Akmal
Malik mengapresiasi atas upaya yang telah dilakukan pemkab Kukar termasuk para
petaninya yang terus semangat dalam bercocok tanam dan kini menghasilkan
produksi yang luar biasa.
“Ini bukti nyata bahwa sinergitas
stakholder dalam menyiapkan ketahanan pangan di Kalimantan Timur telah terlihat
dengan hasil panen raya yang melimpah saat ini. Semoga panen padi sawah ini
dapat menekan harga tingginya beras dipasaran,” demikian harap Akmal Malik yang
saat itu juga menyerahkan bantuan berupa mesin pompa air kepada kelompok tani
setenpat dan dilanjutkan peninjauan embung sebagai sumebr pengairan persawahan
yang juga akan dibantu perbaikannya. (adv/nad)
Tulis Komentar