Membangun Fondasi Pendidikan Anak Usia Dini untuk Masa Depan yang Berkualitas

$rows[judul] Keterangan Gambar : Sekretaris Disdikbud Kukar Hj Maria Ester menekankan pentingnya peran orang tua dan pendidik dalam mendidik anak usia dini pada acara Penguatan Parenting Fasilitasi PAUD di BPU Kecamatan Sebulu, Rabu (30/5).

TENGGARONG, denai.id - Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara, Hj Maria Ester, menyampaikan pentingnya peran orang tua dan pendidik dalam mendidik anak usia dini pada acara Penguatan Parenting Fasilitasi PAUD di BPU Kecamatan Sebulu, Rabu (30/5). Acara ini dibuka oleh Bunda PAUD Kabupaten Kukar, Maslianawati Edi Damansyah.

Maria Ester menyoroti kewajiban bersama dari pemerintah, masyarakat, dan keluarga dalam memastikan hak-hak dasar anak usia dini terpenuhi, termasuk pendidikan yang berkualitas. Dia mengungkapkan bahwa Kabupaten Kutai Kartanegara telah mewajibkan PAUD satu tahun sebelum masuk SD sebagai langkah menuju wajib belajar 13 tahun, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2022.

"Tahun 2023, partisipasi PAUD mencapai 60,51%, namun masih ada 11.312 anak usia 5-6 tahun yang belum mengikuti PAUD di Kabupaten Kukar. Ini membutuhkan partisipasi semua pihak untuk memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang layak," ujarnya.

Dia juga menekankan pentingnya transisi yang nyaman dari PAUD ke SD tanpa beban kompetisi berlebihan. Kegiatan penguatan Parenting Fasilitasi PAUD ini bertujuan untuk membekali orang tua dan pendidik dengan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi fase transisi ini.

Di Kecamatan Sebulu sendiri, Maria Ester mencatat adanya 10 sekolah PAUD dengan akreditasi B, 17 dengan akreditasi C, dan 3 yang belum terakreditasi. Peningkatan mutu pendidikan menjadi fokus utama, di mana sekolah diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dari sarana prasarana hingga tenaga pendidik.

Maria Ester juga mengimbau para pendidik dan orang tua untuk memperhatikan asupan gizi anak, sebagai langkah penting dalam mengentaskan stunting.

"Kerjasama lintas sektor, terutama dengan Dinkes dan Disdikbud Kukar, sangatlah penting dalam upaya pengentasan stunting ini. Kami berharap peserta hari ini dapat memanfaatkan ilmu yang didapatkan untuk memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan masa depan yang cerah," tambahnya. (adv/nad)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)