JAKARTA, denai.id – Embarkasi pemberangkatan haji bertambah. Otoritas penerbangan sipil Arab Saudi mengizinkan penggunaan Bandara Kertajati di Majalengka. Nanti bandara itu menerbangkan sekitar 8 ribu jemaah haji dari Jawa Barat.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab menuturkan, 8 ribu jemaah itu berasal dari tujuh daerah. Yaitu, Kabupaten Majalengka, Kuningan, Indramayu, Cirebon, Subang, Sumedang, dan Kota Cirebon.
’’Total akan ada 21 sampai 23 penerbangan,’’ katanya di Jakarta kemarin (2/3). Saat ini Kemenag bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengkaji skenario pemberangkatan jemaah dari Bandara Kertajati. Nanti jemaah transit untuk menginap satu malam terlebih dahulu di Asrama Haji Indramayu.
Dia menambahkan, saat ini Asrama Haji Indramayu sudah siap menerima kedatangan jemaah. Mujab menyambut baik respons keluarnya perizinan dari Arab Saudi tersebut. Digunakannya Bandara Kertajati sekaligus Asrama Haji Indramayu bakal mengurangi kepadatan di Asrama Haji Bekasi dan Bandara Soekarno-Hatta.
Pasalnya, selama ini jemaah dari seluruh Jawa Barat diberangkatkan lewat Bandara Soekarno-Hatta. Sesuai rencana perjalanan haji (RPH) 2023 yang dikeluarkan Kemenag, jemaah mulai masuk asrama haji pada 23 Mei.
Keesokannya, jemaah mulai diterbangkan menuju Madinah. Penerbangan selanjutnya mengambil rute tanah air ke Jeddah. Puncak haji atau Arafah dijadwalkan pada 27 Juni. Kemudian, jemaah dipulangkan kembali ke tanah air mulai 4 Juli.
Kloter terakhir yang tiba di tanah air dijadwalkan pada 3 Agustus. Total masa tinggal jemaah adalah 42 hari. (nad)
Tulis Komentar